Sakit Tipes / Tipus, Admin Lagi Menjalani Pengobatan

Terima kasih untuk pembaca setia blog lirikislam, tanpa kalian kami disini bukanlah apa-apa. Jadi status kalian adalah diatas istimewa. Terima kasih dan terus mampir di blog ini walaupun cuma sebentar.

Saya ingin sampaikan bahwasannya sejak 2 Minggu yang lalu, Admin terkena penyakit yaitu Tipes/Tipus.

Admin di sini sekiranya mohon sedikit waktunya dari teman-teman untuk mendoakan Admin supaya lekas sembuh dan agar Admin dapat berkontribusi lagi di sini.

Terima kasih
dan
Wassalamu'alaikum wr wb

***

Lirik Sholawat Roqqota Aina - Assalamualaika Ya Rasulullah Arab Latin Terjemahan

Raqqat ‘ainaya shawqan, wa li Taibata tharafat ‘ishqan

Fa’ataytu ila habibi, fahda’ ya qalbu wa rifqan

Salli ‘ala Muhammad.

Kedua Mataku penuh akan kerinduan

Dan meneteskan air mata karena hilang Taiba

Aku datang menuju kekasihku

Ketentraman, Sanubariku, dan menjadi lemah lembut !

Bersholawatlah pada Muhammad

Lirik Sholawat Deen Assalam Arab Latin Terjemahan Nissa Sabyan Mafia Sholawat

Deen Assalam latin Terjemahan Indonesia

Kalla hadzil ard mataqfii masahah
Seluruh bumi ini akan terasa sempit

Lau na’isibila samahah
Jika hidup tanpa toleransi

Cerita Pendek Lirik Sholawat Dan Rubrik Baru

Seiring berkembangnya teknologi dan informasi yang ada dalam masyarakat membuat saya untuk berfikir ulang tentang blog ini. Apakah harus vacum atau memang melanjutkan dengan banyak pertimbangan. Yang sampai pada saat ini lirikislam.blogspot.com telah mencapai pencapain lebih dari 1500 visitor setiap hari. Dan itu membuat saya menjadi sedikit ambigu dalam menentukan pikihan.

Mengenai Lirik Sholawat,

Sejujurnya saya bukanlah seorang yang ahli sholawat atau orang yang mengerti tentang agama islam. Jadi status saya di sini adalah ikut-ikut (melok-melok : jawa) apa yang berkembang di masyarakat saat ini yaitu gandrung sholawat. Dari situ saya mencoba mengambil sedikit kesempatan untuk masuk ke dalam bagiannya.

Harap Bersabar Ini Ujian Hanya Sementara

Tak lepas dari penatnya hiruk-pikuk suasana keramaian kota, terkadang membuat suasana hati dan pikiran ini menjadi lebih rentan terhadap subuah perasaan emosi. Dan itu memang wajar terjadi pada setiap diri manusia mengingat manusia sejatinya selalu kurang puas atas apa segala hal yang sudah terjadi atau memang manusia itu kurang bersyukur apa yang telah di berikan oleh sang Tuhan kepada setiap diri ini.